Terapi Gagap dan Berbagai Teknik Pengobatan Gagap

terapi gagap

Jika Anda mencari informasi terkait “gagap” atau “terapi gagap” atau “pengobatan gagap”, Anda mungkin akan menemukan banyak informasi di halaman ini yang bisa jadi mengejutkan Anda.

Ada dua pendapat besar terkait “penyakit” gagap ini. Yang pertama mengatakan bahwa gagap disebabkan oleh faktor fisiologis, sehingga terapi gagap atau pengobatannya perlu dilakukan dengan pendekatan fisiologis – dengan obat, ramuan dll.

Pendapat kedua mengatakan bahwa gagap disebabkan oleh faktor psikologis, sehingga teknik terapi gagap nya menggunakan pendekatan psikologis.

Dan kami sebagai praktisi hipnoterapi klinis menemukan banyak fakta yang sangat menarik.

Tapi sebelum kami jelaskan apa yang kami temukan, ada baiknya saya sadur dari sebuah link tentang penelitian terapi gagap.

Ada tiga penelitian yang disampaikan pada halaman di atas, dan berikut ini salah satu paragraf yang mengulas ketiga penelitian tersebut:

These three studies provide some support for the hypothesis that excessive dopamine reduces efficiency in the striatal level of the brain on people who stutter. If this is true, stuttering shares many similarities with Tourette’s syndrome in that it is a dopamine based, basal ganglia disorder. Both stuttering and Tourette’s begin in childhood, follow a waxing and waning course, are made worse by anxiety, and occur in a 4:1 ratio of male to female. The role of dopamine in stuttering development remains unclear. It may not be present in children who stutter but may develop as a by-product of the stuttering.

Dari ketiga penelitain tersebut mendukung hipotesa bahwa ada pengaruh pada “excessive dopamine”  terhadap efisiensi striatal level dari otak.

Sangat menarik…

Dan ada kalimat pada paragraf di atas yang menyebutkan bahwa hal tersebut bisa terjadi ketika masa kanak-kanak dan diperparah dengan kondisi anxiety atau kecemasan. Dan di akhir paragraf tersebut dikatakan bahwa peran dopamine dalam kasus gagap masih belum jelas benar.

Pengobatan Gagap Dengan Pendekatan Fisiologis

Dari beberapa penelitian dan hipotesa yang dibuat oleh para peneliti tersebut, maka digunakan obat “dopamine antagonis” untuk mengurangi efek gagap.

Ada beberapa jenis obat yang digunakan dalam terapi gagap dengan pendekatan fisiologis, antara lain: Haldol, Risperdal, Ziprexa. Halaman website ini menjelaskan beberapa obat gagap yang biasa digunakan untuk mengendalikan gagap.

Dan berdasarkan pada hipotesa tersebut, beberapa obat anti depresan yang mendorong produksi dopamine dikatakan meningkatkan dan mendorong seseorang menjadi gagap.

Terapi Gagap Dengan Pendekatan Psikologis / Hipnoterapi

Oh sebelum saya lanjutkan, teknik hipnoterapi banyak menggunakan pendekatan psikologis akan tetapi dengan efek yang 100 kali lebih efektif. 

Dari temuan dan penelitian oleh teman teman di Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology , kami mendapati bahwa :

  1. Klien saat kecil menangis dan dipaksa untuk berhenti menangis. Akibatnya, ada yang “sangkut” di leher sehingga ia sulit bicara kalau sedang dalam kondisi tekanan.
  2. Klien tidak mau mengatakan sesuatu tapi dipaksa untuk mengatakannya. Idem dengan di atas.
  3. Klien waktu kecil, misal di SD awal, gugup saat di minta membaca dengan mengeluarkan suara. Klien belum lancar bicara dan merasakan tekanan yang luar biasa karena guru akan secara acak menunjuk murid untuk melanjutkan bacaan.
  4. Klien, waktu kecil, menonton video di mana tokoh utamanya gagap. Klien merasa lucu dan senang dengan tokoh ini kemudian mengikuti pola yang dilakukan tokoh dalam cerita (identifikasi).

Saya mendapatkan informasi bahwa temuan Gil Boyne – Perintis hipnoterapi modern, dan ini juga temuan kami selama ini, gagap disebabkan oleh faktor psikis. Walau ada yang mengatakan bisa disebabkan oleh faktor fisiologis namun Gil Boyne dengan sangat yakin mengatakan bahwa gagap hanya semata disebabkan oleh faktor psikis. Dan Beliau banyak menyembuhkan orang gagap dengan teknik hipnoterapi. Hasilnya, dari yang saya baca, permanen. 

Di Klinik Hipnoterapi saya banyak menerima client dengan beragam keluhan. Dan salah satu keluhan yang pernah saya tangani adalah gagap. Dari beberapa kasus gagap  yang saya terapi, saya menemukan jika proses pencarian akar masalah dan restrukturisasi tuntas pada satu pertemuan, client merasakan perubahan yang sangat significan / sembuh dalam satu kali pertemuan.

Dan biasanya saya selalu meminta client untuk tetap melakukan latihan relaksasi dan meditasi yang saya ajarkan agar perbaikan pada struktur otaknya jika memang benar ada gangguan pada fisiologis otak, bisa kembali normal.

Kami sangat percaya bahwa ada hubungan yang erat antara Mind dan Body. Perubahan pada Mind akan mempengaruhi Body. Begitu juga sebaliknya.

Kesimpulan

Walaupun gagap bisa saja disebabkan oleh faktor fisiologis, tapi perubahan abnormal pada fisiologis juga sangat bisa terjadi akibat kejadian yang bersifat traumatif (psikologis). Sehingga teknik terapi gagap dengan pendekatan psikologis / hipnoterapi akan mampu mengembalikan fungsi fisiologis kembali normal. Hal ini didasarkan pada fakta yang ditemukan di klinik hipnoterapi dan juga teori hubungan Mind & Body connections.

.

Tinggalkan komentar