Tentang Kesadaran – Kondisi Hypnosis Dan Proses Terapi

Hari ini seperti biasa saya kembali melayani client di Klinik Hipnoterapi saya di Cibubur Mansion. Sebenarnya tidak ada yang terlalu unik dengan kasus yang saya tangani hari ini.

Kesadaran hypnosis terapiHanya ada beberapa yang muncul dalam benak pikiran saya merenungi tentang masalah kesadaran manusia, kondisi hypnosis dan proses terapi.

Sebagai seorang hipnoterapis yang sudah praktek bertahun-tahun dan bertemu melayani ratusan kasus dengan segala suka duka nya…Saya semakin sadar…

Ya, hari ini saya semakin sadar bahwa manusia itu sungguh rumit. Ilmu pengetahuan yang mencoba mengungkap tentang manusia yang saat ini telah dicapai, mungkin tidak ada apa apanya dibalik kondisi real sesungguhnya. Apalagi pengetahuan saya pun sangat terbatas…

Nah silahkan simak dulu kisah yang terjadi di ruang terapi sbb:

Seperti biasa saya menggunakan protokol hipnoterapi klinis kepada client saya untuk membimbing client masuk ke dalam kondisi kedalaman hypnosis yang presisi. Karena kondisi hypnosis bukanlah hanya kondisi relaksasi fisik, maka dibutuhkan teknik khusus untuk membuat seseorang masuk kedalam suatu kondisi dimana terjadi fenomena “loosing figure by sugestions”.

 

Jadi client ini mengaku mengalami gangguan sulit tidur di malam hari. Tapi hanya dalam 2-3 menit proses immersion – Saya sempat mengalami kesulitan dalam mendapatkan response dari client, saya menduga client masuk cukup dalam. Fenomena Response idemotor-nya pun sangat lemah dan bahkan berjeda waktu cukup lama….

 

Dengan teknik khusus Hypno analisis saya mencoba membawa client pada suatu kejadian dimana emosi yang membuat client sulit tidur terjadi pertama kalinya dalam hidupnya. Saya mencoab melakukannya sebanyak dua kali, akan tetapi tidak berhasil. Ada sesuatu yang salah dan saya menduga hal tersebut terjadi karena kekurangcermatan saya dalam melakukan proses qualifying.

 

Kemudian saya putuskan untuk berganti teknik dengan berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar client untuk mengetahui “akar masalahnya”.  Saya pikir proses telah selesai ketika bagian pikiran bawah sadar ini menyatakan persetujuannya untuk berubah, sebelum akhirnya saya mengetahui bahwa sosok yang sedang saya ajak bicara ini bukanlah sosok si pembuat masalah sesungguhnya.

 

Ternyata dugaan saya benar, dan dengan memperbaiki kalimat yang lebih presisi akhirnya saya bisa berbicara dengan bagian ini. Bagian ini  dengan sangat jelas menjelaskan bahwa semuanya gara gara client takut mati, client mengkhawatirkan anak anaknya yang masih kecil.

 

Singkat cerita bagian dari pikiran bawah sadar yang bermasalah ini akhirnya bisa belajar banyak hal terutama tentang kepasrahan kepada Tuhan.

Dari proses cerita di ruang klinik hipnoterapi yang saya alami hari ini, perlu saya tambahkan bahwa client datang pukul 08:00 kemudian sesi interview sampai 09:30. Lanjut proses terapi hingga pukul 12:20.

Ketika proses emerging, client mengaku sulit menggerakan anggota badannya. Ini biasanya merupakan salah satu fenomena kedalam hypnosis tertentu. Client mengira proses di ruang terapi hanya berjalan 15 menitan, padahal kenyataanya client telah menjalani proses terapi selama hampir 3 jam. Fenomena distorsi waktu juga sesungguhnya merupakan salah satu fenomena yang biasa terjadi.

Di akhir proses saat membuka mata, client dengan senyum mengaku merasa sangat lega dan merasa jauh lebih baik.

Akan tetapi yang menarik kemudian adalah dalam proses percakapan setelah proses terapi di ruang tamu, client mengaku merasa tidak yakin apakah proses yang telah dijalani nya ini sungguh-sungguh akan membawa perbaikan positif.

Ada satu bagian dalam diri client yang tidak percaya dan yakin dengan apa yang barusan dia alami. Tentu hal tersebut saya coba berikan pemahaman tentang pentingnya menjaga self talk yang positive. Saya ajari client untuk mengapresiasi apa yang barusan client alamai – perasaan lega dan damai.

Saya ingin sekali mengambil satu kesimpulan di sini akan tetapi sangat sulit. Betapa kesadaran manusia itu berlapis-lapis. Antar lapisan ini bisa saling tahu dan bisa saling bertukar data, akan tetapi ada kejadian juga dimana satu lapisan kesadaran seolah terisolir dari kesadaran yang lain.

Dan kembali saya mengingat satu hal yang menjadi dorongan saya menjalankan praktek hipnoterapi, yaitu  adalah saya sangat ingin memberdayakan banyak orang lewat ilmu teknologi pikiran. Sesuatu yang menurut saya cukup mudah dipahami seringkali sangat sulit dimengerti oleh client yang mengalami masalah.

Saya yakin seorang hipnoterapis sejati haruslah bisa mengeluarkan client dari kondisi trans hypnosis yang tidak memberdayakan sehingga client bisa masuk ke kondisi trans hypnosis yang lebih memberdayakan.

Saya bahkan yakin di jaman modern seperti saat ini, pencerahaan terjadi ketika kita bisa keluar masuk kondisi trans ini kapanpun kita mau dengan penuh kesadaran. Karena sejatinya seorang yang sedang mengalami masalah entah itu phobia, insomnia, psikosomatis atau halusinasi berat pun – mereka itu sejatinya dengan berada dalam kondisi trans hypnosis yang sangat dalam yang sayangnya tidak memberdayakan hidupnya.

Sesunguhnya pilihan ada ditangan kita. Ambail kembali kendali hidup Anda, pikiran Anda, Emosi Anda. Anda adalah masternya!

Salam

Yuan Yudistira, C.Ht.
Founder Lembaga Pendidikan Candradimuka.ID – Cibubur

 

Tinggalkan komentar