Pernahkah Anda mengalami distorsi waktu? Anda merasa waktu berjalan lebih cepat atau Anda merasa waktu berjalan lebih lama dari waktu yang ada di Jam tangan Anda. Ketika misalnya kita menunggu dalam antrian, biasanya kita merasa waktu berjalan lebih lambat. Ketika kita menjalani sesuatu yang sangat menyenangkan, biasanya waktu terasa berjalan begitu cepat.
Distorsi waktu merupakan fenomena yang sering kita alami.
Dalam buku “Handbook Of Hypnotic Phenomena In Psychotherapy” By John H. Edgette, Janet Sasson Edgett. Di BAB 7, dijelaskan sebagai berikut:
“Time distortion is a frequently experienced hypnotic phenomenon, which also has numerous clinical applications.It refer to an alterations to one’s subjective experience of time, wherein it become dissaciciated from standard measures (Gilligan, 1987).”
“Thus, time can be experienced as having lapsed more quickly or more slowly as standard “clock” time.”
“Time expansion refers to a feeling that the time elapsed is longer than clock time. And time construction refers to a feeling that the time is passed more quickly than clock time”.
Yang menarik dari buku ini pada paragraph tersebut dikatakan bahwa time distrostion ini punya beberapa penerapan secara klinis..
Pengalaman distorsi waktu ini sebenarnya tidak berhubungan dengan level kedalaman seseorang masuk ke kondisi hypnosis. Akan tetapi menurut para ahli lebih kepada kemampuan client untuk “disasosiasi” dengan dengan lingkungan yang biasa dia jalani.
Kira-kira seminggu yang lalu saya mendapatkan pejalaran berharga dari client yang datang ke tempat saya. Client datang berdua diantar istri. Client mengalami masalah yang juga terkait dengan hubungan suami istri. Dari interview jelas terlihat bahwa memang kondisi hubungan suami istri antara mereka sudah mulai renggang. Sudah pisah rumah. Dan sudah ada wacana untuk berpisah.
Seperti biasa saya melakukan terapi sesuai dengan standard Quantum Hypnoterapy Protocol yang wajib dijalankan oleh semua Alumni Adi W Gunawan institute.
Singkat cerita, ketika selesai proses. Client saya tanya berapa lama kira-kira proses yang dijalankan, dan client menjawab paling 15 menit. Padahal yang sesungguhnya client sudah berada di kursi terapi di klinik hipnoterapi saya sudah 3 jam.
Yang menarik dari pengalaman saya adalah sementara client merasa proses terapi hanya 15 menit, sang istri yang menunggu merasa 3 jam adalah waktu yang sangat lama untuk menunggui sang suami menjalani terapi. Sehingga terlihat ada kemarahan dan kejengkelan dari wajah istri client ketika client keluar dari ruang terapi.
Pengalaman pribadi saya sendiri ketika misalnya saya bertugas keluar kota dan jauh dari anak dan istri saya. Walaupun hanya seminggu tidak bertemu mereka, waktu terasa sewindu.
Distorsi Waktu Saat Anda Di Klinik Hipnoterapi
Kesimpulan saya jika kita menjalani sesuatu dengan berat hati, biasanya waktu terasa lebih lambat. Pilihan ada di tangan kita. Menyadari apa yang terjadi pada pikiran kita membuat setidaknya kita bisa menguasai dan menentukan apa yang ingin kita rasakan.