Dari Beragam kasus yang pernah saya tangani di klinik hipnoterapi saya di Cibubur, diminta melakukan hypnotherapy untuk anak adalah kasus yang cukup lumayan banyak saya terima.
“Masalah” yang dilaporkan pun sangat beragam, mulai dari tidak disiplin, tidak fokus kalau belajar, sulit konsentrasi, tidak percaya diri, enuresis (ngompol saat tidur), bruxism (gigi menggerinda saat tidur), minder, sulit bergaul, kurang motivasi, malas kerja PR, mogok sekolah, gagap, fobia (macam-macam fobia: kecoa, gelap, anjing, tikus, cecak, matematika, dll), kecanduan main game, rewel sejak punya adik, prestasi sekolah kurang/tidak baik atau menurun, suka berbohong, sulit mengendalikan emosi, impulsif, mencuri, membantah, tidak mandiri, dan masih banyak lagi masalah lainnya.
Hipnoterapi Anak: Siapa Hipnoterapi terbaik di dunia?
Orangtua adalah hipnotis dan hipnoterapis terbaik bagi anaknya. Mereka yang membentuk anak-anak mereka dan mereka pula yang dapat dengan cepat mengubah anak mereka dengan pertama-tama mengubah sikap dan perilaku mereka sendiri.
Sebelum saya lanjutkan menulis tentang topik hipnoterapi anak ini, ada baiknya saya kutip tulisan guru saya Pak Adi W Gunawan, tentang kategori anak:
Anak dibagi menjadi 3 kategori. Pertama, kategori sangat muda dengan rentang usia sejak lahir hingga 5 atau 6 tahun. Kedua, kategori muda antara 5 hingga 10 atau 11 tahun. Dan kategori ketiga adalah remaja, usia 12 tahun ke atas.
Nah 3 kategori tersebut di atas mempengaruhi cara atau teknik dalam melakukan hipnoterapi anak ini. Mengapa? Hal ini karena terkait dengan kondisi “critical factor” yang terbentuk pada ketiga kategori tersebut berbeda-beda.
Oh ya, Critical Factor ini adalah semacam kemampuan dari seorang untuk menyaring informasi yang diterima sebelum informasi tersebut disimpan dalam pikiran bawah sadarnya. Critical factor ini juga berfungsi untuk menjaga agar apa yang sudah disimpan di pikiran bawah sadar tidak mudah berubah.
Critical factor pada anak di bawah usia 12 tahun belum terbentuk sempurna.
Hipnoterapi Anak: “Jika ada anak ‘bermasalah’, maka kemungkinan besar orang tua nya ‘bermasalah'”.
Ungkapan di atas bukanlah tanpa dasar yang jelas, hal ini terkait dengan penjelasan di atas, bahwa anak cenderung menerima dan menyerap semua informasi yang diterima dari lingkungannya karena critical factor nya belum terbentuk sempurna.
Dan orang tua sebagai figur otoritas tentu sangat berpengaruh besar sebagai sumber informasi penting dari si anak.
Contoh Kasus:
Minggu lalu 27 Maret 2016, saya sempat menangani kasus dimana seorang anak dilaporkan oleh keluarganya sebagai anak yang memiliki perangai yang tidak baik dan emosi yang meledak ledak. Dan karena kasus ini bukanlah yang pertama kali saya tangani, maka saya minta agar kedua orang tua datang juga bertemu dengan saya.
Dan benar dugaan saya, setelah sesi konsultasi dengan orang tua, diketahui bahwa “tangki cinta” anak kosong dan kurangnya rasa aman.
Kemudian setelah edukasi diberikan kepada orang tua dan diberikan teknik hipnoterapi anak yang sangat mudah. Selanjutnya anak baru diberikan terapi untuk menguras emosi negatifnya sehingga ketika diberikan program positive akan dijalankan dengan penuh suka cita.
Demikian semoga Artikel ini bermanfaat bahwa kita jangan terlalu mudah mencap anak bermasalah dan betapa mudahnya melakukan hipnoterapi anak.
Salam
Yudistira
NB. Silahkan share halaman ini, karena bisa jadi ini sangat bermanfaat untuk keluarga yang lain.
Konsultasi Hipnoterapi Lewat WhatsApp
Beberapa artikel terkait Hipnoterapi Pada Anak antara lain: