Mind & Body Connection
Pernahkah Anda Mengalami…
Saya ingin mengajak Anda mengingat kembali beberapa kenangan ketika Anda masih duduk di bangku sekolah dasar. Masih ingatkah Anda ketika diminta maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal yang sulit dan belum Anda kuasai? Atau saat dimana Anda diminta maju ke depan kelas untuk bernyanyi atau membaca puisi? Yang saya ingat banyak diantara kita waktu itu merasa cemas sehingga tiba-tiba perut kita mendadak mules….
Atau ketika Anda mulai remaja dan mulai belajar di bangku SMP atau SMA, Anda ingat betul saat itu Anda mulai senang dan naksir dengan teman lawan jenis di sekolah Anda. Masihkah Anda bisa mengingat betapa perasaan tidak karuan dan jantung mendadak berdebar lebih keras saat tanpa terasa kita berpapasan dengan teman yang kita taksir itu…
Atau jika Anda masih ingat reaksi dari teman yang Anda taksir ketika Anda “menembaknya”, mungkin Anda bisa melihat kalau itu pipinya merona…atau berubah menjadi merah?
Pada beberapa contoh pengalaman Anda itu, Anda bisa amati terjadi perubahan pada tubuh fisik berupa perut yang tiba-tiba menjadi mules, jantung yang tiba-tiba berdebar lebih keras atau warna pipi yang berubah.
Perubahan pada tubuh fisik di atas jelas disebabkan oleh adanya perubahan pada perasaan atau emosi. Anda tentu tidak bisa dengan serta merta membuat jantung Anda berdebar lebih kencang kapan pun Anda inginkan….tidak bisa.
Tapi ketika Anda merasa takut….perasaan takut ini memicu tubuh Anda untuk memerintahkan jantung berdebar lebih kencang.
Beberapa contoh pengalaman Anda di atas membuktikan bahwa perubahan pada lapisan pikiran dan emosi ternyata mempengaruhi perubahan pada lapisan tubuh.
Saling mempengaruhi…
Selain pikiran mempengaruhi tubuh fisik, sebaliknya perubahan pada tubuh fisik juga mempengaruhi emosi dan pikiran anda. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini yang juga mungkin pernah Anda alami:
Jika Anda kurang istirahat, terlalu lelah bekerja atau sering bergadang di malam hari, maka emosi Anda akan sangat terganggu. Biasanya Anda mudah marah atau meledak-ledak, tidak boleh Ada orang yang salah sedikit kepada Anda. Atau bahkan mood Anda menjadi sangat buruk.
Jika Anda membuat tubuh fisik Anda menjadi relaks misalnya dengan pergi ke Spa / Pijat Refleksi, maka jika Anda perhatikan bukan hanya tubuh fisik Anda menjadi nyaman tetapi juga pikiran Anda pun menjadi lebih tenang.
Bukan hanya pada tubuh yang lelah, tetapi tubuh yang kotor dan berbau pun bisa membuat emosi Anda terganggu atau tidak nyaman.
Contoh lain dimana tubuh fisik mempengaruhi pikiran dan emosi adalah dari makanan yang kita makan. Ada makanan atau minuman tertentu yang jika masuk ke dalam tubuh kemudian mempengaruhi biokimia dan akhirnya cenderung mempengaruhi emosi. Misalnya minuman beralkohol, yang membuat Anda cenderung emosional. Atau cafein yang cenderung membuat Anda lebih relaks. Bahkan umat muslims atau dari agama yang lainnya pun percaya bahwa apa yang kita makan akan mempengaruhi pola perilaku bukan hanya emosi saja.
Dan saya perhatikan dengan sangat jelas, pada perilaku tetangga saya yang setiap hari dimasakin tahu dan tempe setiap hari oleh istrinya, sikapnya berubah menjadi mudah marah dan pemurung. Nah, kalau yang ini saya becanda ya … he he he.
Hormon dan Biokimia Tubuh….
Saya tidak ingin menulis materi yang berat di sini karena ini bukanlah catatan kuliah , tapi sebenarnya secara ilmiah perubahan-perubahan seperti pada contoh-contoh di atas sebenarnya terjadi melewati beberapa proses biokimia dan hormonal pada tubuh Anda. Misalnya kondisi kelelahan atau sering begadang merangsang pengeluaran hormon stress dalam tubuh Anda.
Berikut ini dua hormon stress yang secara sederhana perlu kita pahami terutama pengaruhnya terhadap dampat negatifnya terhadap tubuh kita
Adrenalin:
Hormon Adrenalin akan membuat otak Anda menjadi fokus
Indera tubuh seperti pengelihatan, pendengaran menjadi semakin tajam, awas dan waspada
Adrenalin juga akan membuat tekanan darah Anda meningkat,
kemudian detak jantung Anda meningkat, Napas semakin cepat dan tubuh mulai mengeluarkan keringat.
Adrenalin meningkatkan level energy tubuh Anda, sehingga akhirnya Anda siap untuk FIGHT atau FLIGHT
Kortisol:
Hormon kortisol akan berdampak pada berat tubuh Anda menjadi meningkat, terutama pada bagian perut.
Hal negatif lainnya akibat dari hormon ini adalah kekebalan tubuh Anda bisa terganggu, Anda akan merasa lelah, mudah marah dan sulit konsentrasi