Sebut saja namanya Budi (bukan nama sebenarnya) dari Jakarta, adalah seorang pria muda berusia 20-an. Dua tahun lalu mengalami depresi yang sangat mengganggu hidupnya sehingga keluarganya sempat membawanya rawat inap dalam penanganan dokter ahli jiwa.
Efek depresi ini pertama kali muncul dan teramati dengan sangat mencolok ketika Budi mengikuti ujian nasional di SMA. Tiba-tiba budi merasakan ketakutan yang luar biasa seolah ada banyak orang yang berteriak, mencemooh serta menakutinya.
Tiba-tiba budi merasakan ketakutan yang luar biasa seolah ada banyak orang yang berteriak, mencemooh serta menakutinya.
Teman-teman sekelas, guru dan keluarganya melihat Budi ini seolah berada dalam dimensi lain, karena semua keluhan suara-suara, orang-orang yang menjadikan Budi sangat ketakutan tersebut hanya Budi yang melihat atau merasakannya. Apa yang dialami Budi ini kami sebut dengan istilah halusinasi auditori.
Ketika Budi datang ke Klinik Hipnoterapi, Budi sudah berada dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Karena sudah secara rutin mengkonsumsi obat yang cukup menenangkan syaraf di otaknya.
Akan tetapi yang dikeluhkan oleh pihak keluarga, seolah selama setahunan ini kondisi Budi seperti tidak banyak berubah, menjadi tenang hanya ketika obat diminum. Selain itu rasa kepercayaan diri Budi pun kian hari kian merosot, menjadi tidak mau kembali bergaul dll.
Dengan metoda hipnoterapi klinis yang saya terapkan, diketahui ada suatu tekanan emosi yang sebelumnya pernah datang, di mana Budi pernah menghamili pacarnya, tapi kemudian pacarnya ini malah menikah dengan seorang yang juga dikenal Budi. Ada perasaan bersalah, merasa tidak berdaya dan perasaan kehilangan yang mendalam. Emosi yang sempat dicoba ditekan ini, akhirnya keluar dan menghantui Budi dalam bentuk halusinasi auditori. Rasa takut kehilangan ini kemudian muncul juga dalam bentuk takut kehilangan keluarga. Ditambah lagi rupanya Budi juga sebelumnya sempat mencoba narkoba, yang rupanya juga membuat syaraf-syarafnya menjadi lemah.
Semua emosi terpendam ini dalam satu sesi terapi berhasil dinetralkan. Dan kemudian dengan teknik hipnoterapi yang sangat spesifik, dilakukan proses terapi yang menstimulasi syaraf-syaraf otaknya. Bahkan teknik yang bisa membawa Budi masuk ke dalam kondisi relaksasi seperti ketika seolah olah budi dalam kondisi bayi ini pun diajarkan, sehingga Budi bisa melakukan self-therapy di rumah sendiri tanpa ada ketergantungan pada hipnoterapis.
Sampai saat ini dilaporkan bahwa Budi sudah mengalami perubahan signifikan yang sangat positif dan stabil. Walaupun kami tidak pernah memberikan saran untuk menghentikan konsumsi obat penenang dari dokter, tapi dilaporkan bahwa teknik relaksasi yang sangat dalam yang diajarkan di klinik hipnoterapi kami seolah-olah bisa menggantikan efek dari obat penenang yang biasa dia konsumsi.
Dilaporkan bahwa teknik relaksasi yang sangat dalam yang diajarkan di klinik hipnoterapi kami seolah-olah bisa menggantikan efek dari obat penenang yang biasa dia konsumsi.